Suatu hari hujan turun dengan lebatnya. Nashruddin memandang hujan deras itu melalui jendela rumahnya. Saat itulah ia melihat tetangganya berlari-lari di bawah hujan karena khawatir pakaiannya basah. Maka Nashruddin berteriak kepadanya, “Khawatir kehujanan mas? kasihan kamu, kita memang hidup di akhir zaman, apakah tiap orang sekarang menjauhi rahmat Allah”.
Laki-laki itu menuruti ucapan Nashruddin sehingga ia berjalan dengan perlahan, sementara Nashruddin masih tetap mengawasinya. Tidak ayal lagi dirinya basah kuyup sesampai di rumah.
Secara kebetulan, giliran Nashruddin yang kehujanan di suatu hari. Laki-laki tetangganya itu memandang di jendela rumah. Maka laki-laki itu berteriak kepada Nashruddin, “Apa anda lupa ucapan anda kepada saya tempo hari?”. Untuk sesaat Nashruddin memperlambat larinya seraya menjawab, “Bukan begitu, aku tergesa-gesa agar tidak menginjak rahmat-Nya”. Lalu ia berlari cepat ke rumahnya ….
Read more: http://irfanimovick.blogspot.com/2009/11/anekdot-satire-nashrudin-khoujah.html#ixzz0lQhFed2g